(Foto: gettyimages)
Salah satu ancaman umum adalah perselingkuhan. Penelitian telah menunjukkan bahwa perselingkuhan terjadi di sekira 25 persen dari hubungan yang dianggap monogami.
Kita sering kali mengkaitkan perselingkuhan sebagai pengkhianatan seksual, padahal perselingkuhan emosional juga tak kalah menyakitkan.
Urusan emosional dimulai dari sebuah status persahabatan, sering dengan kolega atau teman dunia maya yang tampaknya tidak berbahaya, tapi secara perlahan cenderung berkembang menjadi hubungan yang lebih dalam.
Garis tidak tegas antara persahabatan dan keintiman inilah yang kerap menarik orang lebih dalam, bahkan pada mereka yang telah memiliki hubungan bahagia. Perselingkuhan emosional tidak berbeda dengan perselingkuhan seksual, yang meninggalkan banyak kesakitan akibat efeknya yang merusak.
Menurut Dr Shirley Glass, penulis buku Not "Just Friends", ada tiga bahan utama dari perselingkuhan emosional, yakni persahabatan dan kedekatan emosional, daya tarik seksual, dan kerahasiaan. Perselingkuhan emosional kerap dimulai dari persahabatan yang secara perlahan masuk ke dalam hubungan yang lebih dalam.
Sementara persahabatan sendiri sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi syarat sebagai perselingkuhan, perasaan untuk berbagi dan saling memahami adalah titik awal untuk perselingkuhan emosional.
Dan ketika daya tarik seksual dilibatkan dalam hubungan, termasuk adanya kerahasiaan, di situlah garis batas bahwa telah terjadi perselingkuhan emosional. Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk mencegah perselingkuhan emosiaonal terjadi pada hubungan Anda?
Berikut tujuh tipnya, seperti dikutip dari Good In Bed:
1. Bicarakan tentang perselingkuhan emosional, sehingga Anda berdua sadar bahwa perselingkuhan dapat terjadi tanpa seks.
2. Diskusikan bagaimana pekerjaan dan internet bisa sangat kondusif bagi perselingkuhan emosional.
3. Berpikir dua kali bila Anda ingin berhubungan kembali dengan mitra masa lalu, apakah setelah reuni atau melalui internet. Situs jejaring sosial telah membuat Anda mudah untuk melacak mantan kekasih. Setelah itu, keintiman dapat berkembang dengan sangat cepat.
4. Sepakat untuk berbagi lebih banyak hal; tentang hari Anda, keinginan Anda, ataupun rasa frustrasi Anda dengan satu sama lain.
5. Pilih persahabatan dengan orang-orang yang mendukung hubungan Anda. Teman-teman yang mendorong Anda untuk meninggalkan hubungan daripada memecahkan masalah, tergolong berbahaya bagi hubungan.
6. Memahami bahwa daya tarik kepada orang lain adalah normal dan bukan tanda bahwa Anda berada dalam hubungan yang salah.
7. Memiliki harapan yang realistis terhadap hubungan Anda.
Pertahanan terbaik dari perselingkuhan emosional adalah belajar tentang hal tersebut, kemudian membentengi hubungan Anda. Jadi, mulailah berkomunikasi dengan pasangan Anda. Jika Anda berkomitmen untuk hubungan yang langgeng, pedulilah pada apa yang dimaksud dengan perselingkuhan emosional dan bekerjalah untuk memastikan hal itu tidak terjadi.
0 komentar:
Post a Comment