UUD TILANG

UUD TILANG
Tabel Denda Pelanggaran Lalu Lintas

Monday, 4 April 2011

Cetak Rekor MURI, 3 Ribu Orang Menari Saman

wordpress (ilustrasi) 
Sekitar tiga ribuan penari saman beraksi di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Rabu (22/12/2010).

Aksi itu tak hanya mengundang decak kagum, namun berhasil memecahkan Rekor Musium-Dunia Indonesia (MURI), sebagai pagelaran saman dengan peserta terbanyak di dunia saat ini.

Tarian saman massal yang untuk pertama kali digelar di tanah asalnya, Aceh itu, sekaligus meruntuhkan rekor lama MURI yang diraih melalui pertunjukkan saman oleh 1.050 remaja di Silang Monas, Jakarta pada 26 Juni 2010.

“Hanya bertahan tujuh bulan dan sekarang berhasil ditumbangkan oleh aksi di tanah rencong,” kata Manager MURI, Dumian Awan Rahargo sebelum menyerahkan sertifikat MURI kepada Pangdam Iskandar Muda, Aceh, Mayjen TNI Adi Mulyono, selaku penanggungjawab acara.

“Ini hal luar biasa. Ini bukan sebatas rekor nasional tetapi ini rekor dunia, karena belum ada pegelaran tarian saman di dunia sekarang yang ditarikan oleh penari sebanyak ini,” tambah Dumian.

Tarian saman diunjuk secara kolosal itu, dalam rangkaian HUT ke 54 Kodam Iskandar Muda. 3 ribuan penari dilibatkan terdiri dari prajurit TNI, pegawai dijajaran Kodam dan juga warga sipil, unjuk aksi usai upacara bubar.

Penari mengenakan pakaian adat Aceh, terbagi beberapa shaf. Mereka duduk bersimpu berkolaborasi dalam tari saman yang unik dan penuh energik, diiringi lantunan sya’e (Syair) berisi puji-pujian kepada Allah dan hikayat Islam serta Aceh. Ribuan warga ikut menyaksikan aksi tarian massal itu.

Sebelumnya, Ketua Umum HUT ke-54 Kodam Iskandar Muda, Kolonel Inf Anton Nungroho mengatakan, tarian massal itu digelar sekaligus untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kondisi Aceh sudah sangat aman untuk dikunjungi.

Aksi itu, kata Anton, juga untuk menyongsong Banda Aceh sebagai kota tujuan wisata 2011. “Satu upaya menyukseskan Visit Banda Aceh Year 2011 dan menunjukan bahwa Aceh telah kondusif," sebutnya.

Tari saman berasal dari Gayo Lues, Aceh. Bernama saman, konon tarian ini diciptakan seorang ulama besar bernama Syekh Saman, sekitar abad 14 Masehi. Mulanya, tari saman hanya ditampilkan dievent-event religi di Aceh, seperti saat memperingati maulid Nabi Muhammad dan merupakan bagian dari media dakwah yang dibalut dalam seni.

Saman dulu sering ditampilkan di kolong-kolong Meunasah (Surau jika di Jawa).
Seiring zaman, tarian ini terus berkembang. Kini tari saman sering tampil disejumlah event baik tingkat nasional maupun international. Pemerintah Aceh pun telah mendaftar buah cipta Syekh Saman itu ke UNESCO PBB untuk dijadikan salah satu warisan dunia dari bumi Serambi Mekkah.

0 komentar:

Post a Comment

Pages