JALOPNIK
Perhelatan otomotif Shanghai Motor Show di Shanghai, China, berlangsung pada 21 April-28 April 2011. Tak kurang berbagai produsen, baik dari Amerika, Eropa, serta negara-negara Asia seperti Jepang dan tuan rumah China turut menghadirkan produk-produk mereka. Media pun mulai menampilkan foto-foto acara. Namun, tak hanya menampilkan mobil-mobil, para model yang berdiri di sampingnya turut terekspos.
Seperti terlihat pada gambar, fotografer cenderung memfokuskan lensa kamera kepada para pemandu produk. Kaki-kaki mulus tertangkap atau "sengaja" ditangkap dalam mata kamera sehingga, misalnya di booth Subaru, yang terlihat adalah mobil konsep Subaru XV sekaligus kaki-kaki mulus para model Asia yang mendampinginya.
Ini sebenarnya adalah hal yang klasik, sudah biasa terlihat dalam sebuah pameran, dan tak hanya terjadi dalam pameran otomotif. Banyak alasan yang melatarbelakangi hal ini.
"Saya memberikan sesuatu yang menarik. Saya berikan yang terbaik dari diri saya. Tak ada yang salah dengan hal itu," ujar seorang model dalam sebuah pameran berbeda.
"Zaman sekarang, kita tidak bisa begitu saja mempekerjakan seorang model perempuan di atas stan. Para model ini juga harus punya sesuatu yang lebih," ucap wakil dari Porsche Amerika Serikat, Laurance Yap. Ia pun memaparkan pentingnya pelatihan terhadap pengetahuan soal mobil agar para model bisa menyampaikannya dengan baik kepada para calon pembeli.
Belum ada yang bisa memastikan bagaimana sejarah pertemuan antara model perempuan dan mobil dalam bisnis otomotif. Produsen mobil Packard saja tercatat sudah memanfaatkan model perempuan dalam pakaian renang untuk mempromosikan produk mereka, Packard 343 Series Eight, pada tahun 1927.
Namun, dari sekadar menarik perhatian, peran model perempuan yang mempromosikan mobil baru sudah kian berkembang. Demikian pula dengan pendapatan mereka. Ambil contoh, di Tanah Air, pendapatan para model ini di kisaran Rp 4 juta dalam sepekan pameran. Adapun di AS, misalnya, sekitar 1.500 dollar AS (Rp 13 juta).
"Para model ini membuat calon konsumen melunak. Kehadiran mereka dengan penampilan yang menarik menunjukkan citra yang modern dari produk yang dipromosikan. Penonton kami suka melihat perempuan cantik, dan itu adalah kenyataan," urai Rick Walker, pembawa acara dari TV A-Channel.
Walau demikian, tak semua produsen otomotif menyandingkan produknya dengan model perempuan. MINI misalnya mempekerjakan model laki-laki dan perempuan sambil mengenakan jaket tebal, membawa ski, dan ornamen berbau musim salju untuk mencitrakan mobil Mini Countryman.
Namun, pandangan Rick Walker tadi memang tak bisa dikesampingan. Buktinya, foto-foto pameran di Shanghai Motor Show menunjukkan kalau kita akan melihat mobil baru atau mobil konsep sekaligus melihat kaki-kaki para model.
0 komentar:
Post a Comment