Penerobos jalur Busway masih saja terjadi di Jakarta. Salah satu penyebab yang menjadi andalan penerobos adalah dengan dalih jalur Busway kosong dan tidak dipergunakan, sedangkan jalur reguler tengah padat kendaraan.
Menyikapi hal ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Drs Royke Lumowa, MM mengusulkan agar portal otomatis di jalur Busway diperbanyak dalam penggunaannya. Usalan tersebut dilontarkan Royke dalam rapat koordinasi dengan Dewan Transportasi kota di ruang Cakra, Mapolda,
Jakarta, Rabu ( 16/02/2011).
Dipaparkan Royke, sebagai aparatur penegak hukum di jalan dirinya mengakui sering mengalami perdebatan dengan para pengendara jika jalur busway kosong sedangkan di jalur regular terjadi kepadatan yang luar biasa.
"Para pengendara sering mendebat petugas, Pak bagaimana ini kita sudah macet, disana jalan kosong tidak dipergunakan,” ujar Royke menirukan seorang pengendara.
Oleh karena itu, sterilisasi jalur busway dengan portal otomatis ini diyakini akan meminimalisir para pengendara untuk memasuki jalur busway. Selain itu, metode ini juga mengurangi konflik antara petugas dan pelaku lalu lintas.
"Masa Portal mau dimarah-marahin oleh pengendara," ujar Perwira lulusan Akpol tahun 1987.
Sementara itu berdasarkan keterangan dari Sekretaris Dinas Perhubungan DKI, baru sekitar 25 titik yang akan dipasang portal otomatis di sejumlah jalur busway. Padahal saat ini sudah terjadi penambahan 2 koridor Busway yakni koridor IX (Pinangranti-Pluit) dan koridor X (Tanjung Priok-Cililitan).(Erwan/Danar/TMC).
0 komentar:
Post a Comment