UUD TILANG

UUD TILANG
Tabel Denda Pelanggaran Lalu Lintas

Sunday 18 March 2012

Stadion Utama PON di Riau Telan Anggaran Rp 1,3 Triliun

Wow, Stadion Utama PON di Riau Telan Anggaran Rp 1,3 Triliun 
Maket Stadion Utama PON 2012 Riau  
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU — Pembangunan main stadion atau stadion utama PON 2012 di Riau, menghabiskan dana APBD Riau plus bantuan pusat sebesar Rp 858 miliar.
Jumlah dana itu belum termasuk untuk pembangunan lahan parkir dan infrastruktur lainnya. Ditaksir stadion ini hingga selesai termasuk penunjang infrastruktur lainnya menghabiskan dana sekitar Rp 1,3 triliun.
Menurut kabid Sarana dan Prasarana Dispora Riau, Zulkifli Rahman, mengatakan, pembangunan main stadion atau stadion utama untuk PON 2012 di Riau, sengaja didesain khusus berdasarkan filosofi kebudayaan masyarakat Riau.
Perancang yang sengaja didatangkan dari Jakarta dan bekerjasama dengan Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Riau, membuat performance pembangunan stadion tersebut menganut konsep serba modern.
Hampir semua bahan untuk pembangunan berbahan import. Hal ini sengaja dilakukan, agar penampilan main stadion ini benar-benar bagus, dan kini sudah menjadi stadion terunik di seluruh Indonesia.
Mulai dari bentuknya yang mengadopsi rangka perahu, yang menggambarkan masyarakat Riau pada zaman dulu hidup sebagai nelayan dan bahan yang digunakan dominan material import. Seperti halnya untuk atap sengaja didatangkan dari Yunani, berbahan Kalzif.
Sementara pelapis rangka menggunakan Alumunium Composif Panel (ACP) dari Jerman, lintasan sentetis dari Belanda, skoring board dari USA, rumput dari brasil dan sound system dari Jerman. Sementara untuk ligthingnya, dibangun secara permanen di setiap sudut gedung.
"Ini kami kerjakan, biar benar-benar jadi stadion modern dan unik di Indonesia, bahkan level Asia," paparnya. Kapasitas tempat duduk tersebut berjumlah 43 ribu orang. Pengerjaan pembangunan stadion ini dilakukan sejak 20 Oktober 2009 lalu. Tiga perusahaan yang mengerjakannya, PT Wika, PT PP dan PT Adhi Karya.
Sumber: Tribunnes.com

0 komentar:

Post a Comment

Pages