Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Sutarman, mengaku akan menindak tegas personilnya yang tidak bisa menangani kemacetan. Bila tak mampu, bakal di evaluasi.
Polda sudah menetapkan beberapa titik yang rawan macet. Menurut Sutarman, beberapa titik itu seperti depan kampus UKI Cawang Jakarta Timur. "Misalnya di UKI yang macet, parkir, dan ngetem. Kita akan bersihkan. Setelah itu, kita tunjuk Kasatlantas (Jakarta) Timur untuk mengawasi tempat itu. Kalau tidak mampu, kita akan evaluasi kinerjanya," katanya.
Dijelaskannya, sejak tanggal 2 Agustus 2010 lalu, personilnya telah diterjunkan. Dan setelah adanya Memorandum of Understanding (MoU) ini, lanjut Kapolda yang menggantikan posisi Komjen Pol Timur Pradopo ini, pihaknya merasa sudah banyak dukungan. "Dulu hanya Polda tapi sekarang didukung satgas terpadu, Pemda dan TNI. Minimal TNI di sekitar kantornya hingga ke tempat satuannya," jelasnya.
Bahkan, Polda siap menurunkan personilnya lebih banyak lagi jika dirasa petugas kurang. "Personil kita banyak bukan hanya 150 orang. Bahkan mungkin ribuan personil dikerahkan ke sana," kata Sutarman lagi.
Hal senada juga disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar. "Kalau 150 kurang, kita tambah hingga 2 ribuan," kata Boy saat dikonfirmasi secara terpisah, di Balaikota, Senin (29/11/2010).
Walau lajur jalan di UKI ini tergolong besar, namun kemacetan sering sekali terjadi. Sebab, hampir banyak bus-bus besar yang berhenti sembarangan. Belum lagi, kendaraan lainnya yang sering ngetem di tempat tersebut. Hampir dua arah baik yang menuju mall PGC maupun yang menuju Kalimalang, selalu terjadi kemacetan.
0 komentar:
Post a Comment