REPUBLIKA.CO.ID, DURHAM -- Hari yang sulit. Begitulah yang ingin diceritakan foto di atas. Gambar luar biasa ini memperlihatkan bayi 36 pekan menguap di rahim sang ibu.
Foto ini satu dari lusinan yang diambil oleh peneliti di Durham University yang terobsesi dengan pertanyaan 'apakah janin menguap'.
Untuk mendapatkan jawaban tersebut, mereka memberi 15 calon ibu USG 4D ultrasonik sebanyak empat kali selama kehamilan mereka. Foto terakhir diambil ketika usia si jabang bayi berusia 36 pekan, atau hanya beberapa pekan sebelum delapan bayi perempuan dan tujuh bayi laki-laki lahir.
Scan tersebut menghasilkan video yang sangat rinci yang kemudian dianalisis per frame untuk melihat seberapa sering bayi menggerakkan mulut mereka.
Beberapa akademisi percaya bayi tidak pernah menguap di dalam rahim. Mereka hanya menutup dan membuka mulut mereka.
Namun scan yang dilakukan para peneliti baru-baru ini menjadi bukti yang sangat jelas, bahwa bayi menguap di dalam rahim.
Foto ini satu dari lusinan yang diambil oleh peneliti di Durham University yang terobsesi dengan pertanyaan 'apakah janin menguap'.
Untuk mendapatkan jawaban tersebut, mereka memberi 15 calon ibu USG 4D ultrasonik sebanyak empat kali selama kehamilan mereka. Foto terakhir diambil ketika usia si jabang bayi berusia 36 pekan, atau hanya beberapa pekan sebelum delapan bayi perempuan dan tujuh bayi laki-laki lahir.
Scan tersebut menghasilkan video yang sangat rinci yang kemudian dianalisis per frame untuk melihat seberapa sering bayi menggerakkan mulut mereka.
Beberapa akademisi percaya bayi tidak pernah menguap di dalam rahim. Mereka hanya menutup dan membuka mulut mereka.
Namun scan yang dilakukan para peneliti baru-baru ini menjadi bukti yang sangat jelas, bahwa bayi menguap di dalam rahim.
Kadang mereka memang hanya membuka dan menutup mulut mereka. Tetapi di saat lain, mereka perlahan membuka mulut sebelum menutup dengan gerakan cepat.
"Ini adalah karakteristik menguap," kata salah seorang peneliti, Nadja Reissland, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (22/11).
Analisis ini juga menyimpulkan semakin muda usia janin semakin sering ia menguap. Namun Reissland tidak yakin mengapa si jabang bayi menguap.
Analisis ini juga menyimpulkan semakin muda usia janin semakin sering ia menguap. Namun Reissland tidak yakin mengapa si jabang bayi menguap.
Ia memperkirakan bayi merasa lelah. Kemungkinan lain adalah tanda-tanda bayi mengalami stres atau cara cepat untuk mendinginkan kepala.
Bila menguap adalah tanda-tanga perkembangan otak, Reissland meyakini hal ini dapat digunakan para dokter untuk menentukan apakah janin berkembang secara normal.
Bila menguap adalah tanda-tanga perkembangan otak, Reissland meyakini hal ini dapat digunakan para dokter untuk menentukan apakah janin berkembang secara normal.
"Ini bisa menjadi indikator mungkin ada yang salah dengan si bayi sehingga kedokteran bisa melakukan sesuatu untuk intervensi awal," kata Reissland.
Redaktur: Fernan Rahadi
Reporter: Friska Yolandha
0 komentar:
Post a Comment