REPUBLIKA.CO.ID, QINGDAO -- Pada akhir bulan lalu, saya mendapat undangan dari PT Hisense ke Qingdao, Provinsi Shandong. Perusahaan pembuat barang elektronik dari Cina itu mengajak berkeliling ke berbagai kantor dan pusat bisnis miliknya.
Saya bersama empat jurnalis Ibu Kota ditemani Wakil Kepala Humas Hisense Stephen Qu dan staf humas Franx Qiong. Setelah berkeliling kota dan Hisense Tower, kami diajak bergeser ke Hisense Plaza.
Pusat perbelanjaan ini termasuk kategori yang hanya menjual barang mewah. Tidak terlalu menarik kesan saya tentunya. Selain memang harga jual yang dipajang ditujukan untuk kaum jet set, berkunjung ke mal merupakan rutinitas yang sering dilakukan di Jakarta.
Eits, tapi tetap ada sisi menarik di sini. Saya mengakui pemandangan itu baru pertama kali saya temukan. Apa itu?
Ternyata petugas keamanan yang menjaga parkiran Hisense Plaza adalah perempuan muda. Saya setidaknya sempat melihat tiga wanita cantik berkacamata hitam, mengenakan jaket oranye dan sepatu boot tinggi, serta berambut panjang dikuncir model kuda. Selain cantik dan terlihat modis, mereka dikenal ahli kungfu.
Stephen menjelaskan, tugas utama mereka selain menjaga keamanan mobil adalah mengatur mobil pengunjung plaza. Kasarannya, mereka menjadi tukang parkir merangkap satpam.
Pusat perbelanjaan ini termasuk kategori yang hanya menjual barang mewah. Tidak terlalu menarik kesan saya tentunya. Selain memang harga jual yang dipajang ditujukan untuk kaum jet set, berkunjung ke mal merupakan rutinitas yang sering dilakukan di Jakarta.
Eits, tapi tetap ada sisi menarik di sini. Saya mengakui pemandangan itu baru pertama kali saya temukan. Apa itu?
Ternyata petugas keamanan yang menjaga parkiran Hisense Plaza adalah perempuan muda. Saya setidaknya sempat melihat tiga wanita cantik berkacamata hitam, mengenakan jaket oranye dan sepatu boot tinggi, serta berambut panjang dikuncir model kuda. Selain cantik dan terlihat modis, mereka dikenal ahli kungfu.
Stephen menjelaskan, tugas utama mereka selain menjaga keamanan mobil adalah mengatur mobil pengunjung plaza. Kasarannya, mereka menjadi tukang parkir merangkap satpam.
“Konsep memberdayakan perempuan ini pertama kalinya dicetuskan Hisense Plaza.”
Beban kerja itu sebenarnya tidak terlalu berat. Pasalnya di Qingdao sangat jarang terjadi kasus pencurian kendaraan dan di setiap sudut parkir juga terpantau kamera CCTV. Tidak sembarang orang bisa mendaftar pekerjaan tersebut.
“Minimal tingginya 170 centi meter,” katanya.
Tapi dengan syarat dan seleksi ketat, mereka yang berhasil menjadi petugas keamanan setiap bulannya bisa mendapat gaji sekitar Rp 8 juta per bulan.
Beban kerja itu sebenarnya tidak terlalu berat. Pasalnya di Qingdao sangat jarang terjadi kasus pencurian kendaraan dan di setiap sudut parkir juga terpantau kamera CCTV. Tidak sembarang orang bisa mendaftar pekerjaan tersebut.
“Minimal tingginya 170 centi meter,” katanya.
Tapi dengan syarat dan seleksi ketat, mereka yang berhasil menjadi petugas keamanan setiap bulannya bisa mendapat gaji sekitar Rp 8 juta per bulan.
Redaktur: Hazliansyah
Reporter: Erik Purnama Putra
0 komentar:
Post a Comment