Akulah Jerami yang Menyimpan Malu
Tak sengaja jumpa kamu
Sepintas pandang di sudut itu
Ya.. Aku tersipu
Dalamnya rasa ingin bertanya
Tapi wajah ini seperti tumpukan jerami yang
menyimpan malu
Andai aku bahtera yang berlayar
Satu pintaku
Luaskan dermagamu
Izinkan aku singgah disana, meski sejenak
Akan ku nikmati senyum yang kau tawarkan
Kecamuk dada ini
Adalah gejolak rasa yang terpikat olehmu
Sesungguhnya ada yang hendak kukatakan
Tapi masih kurasa perlu mencari cara untuk
menyampaikan
Sedianya bungalah cara yang pantas
menyampaikan rasa?
Tapi tak ada bunga cantik yang pantas
untukmu
Cobalah untuk memahami.
Alangkah tepat bila ku menyebutmu si burung
merak
Yang keindahanya akan selalu kuresapi
Memaksa naluri untuk dekat denganmu
Harapan semu di balik rindu
Sedikit harapan yang tak lagi kupahat
Di musim Bunga Edelweis, sekalipun
Biarlah rasa hanya sebagai tanda
Bukan pelayaran yang berakhir,
Tapi akulah jerami yang menyimpan malu
Karya : Bank Wimbo ( http://bankwimbo.blogspot.com/2012/09/akulah-jerami-yang-menyimpan-malu.html )
0 komentar:
Post a Comment