UUD TILANG

UUD TILANG
Tabel Denda Pelanggaran Lalu Lintas

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Friday 27 April 2012

Hasil Otopsi : Organ Tubuh TKI Hilang

Pemerintah akan protes ke Malaysia. Kejahatan luar biasa dan melanggar HAM.

Foto dua TKI yang diduga jadi korban jual beli organ tubuh di Malaysia (Antara/Ahmad Subaidi)


VIVAnews - Kecurigaan atas hilangnya sejumlah organ penting pada jasad tiga TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, mulai terbukti. Hasil otopsi ulang atas salah satu jenazah TKI, Herman, menunjukkan sejumlah organ penting hilang. Bahkan organ dalam itu diganti dengan barang lain.

Analis politik Migrant Care, Wahyu Susilo, mengaku mendapatkan informasi soal otopsi Herman dari pendamping keluarga tiga korban. "Hasilnya sebenarnya belum boleh diumumkan, namun dari informasi keluarga yang menyaksikan ada beberapa hal mengejutkan," kata dia saat dihubungi VIVAnews, Kamis 26 April 2012.

"Kedua mata hilang, kepala terbelah-belah. Ada ditemukan plastik di kepala, dan beberapa alat operasi tertinggal dalam tubuh. Jika benar seperti itu, maka kecurigaan keluarga terbukti," dia menjelaskan.

Keluarga korban, dia menambahkan, menyaksikan langsung ketidakberesan dalam jasad Herman. Benarkah jantung dan ginjal Herman juga hilang? "Saya belum tahu informasi itu, yang baru saya dapatkan soal kepalanya."

Seorang pendamping keluarga yang berhasil dihubungi VIVAnews mengatakan, sejauh ini baru jasad Herman yang selesai diotopsi. Saat ini giliran jenazah Abdul Kadir yang dibedah. "Keluarga kaget, syok, saat ini mereka belum bisa dimintai keterangan," kata perempuan yang tak mau disebut namanya itu.

Otopsi ulang ini dilakukan terhadap tiga TKI yang meninggal secara mengenaskan akibat penembakan sadis atau barbar, yang dilakukan polisi saat melakukan razia di kawasan Port Dickson (area pelabuhan), Negeri Sembilan, Malaysia pada 25 Maret 2012 dini hari. Tiga TKI itu adalah Herman (34), Abdul Kadir Jaelani (25), dan Mad Nur (28).

Otopsi ulang atas Herman dan Abdul Kadir dilakukan di lokasi pekuburan umum, Desa Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur. Sedangkan otopsi ulang terhadap Mad Nur yang dimakamkan di kampung halamannya Dusun Gubuk Timur, Desa Pengandangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, baru dilakukan Jumat 27 April.

Otopsi ditangani Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Mataram, NTB dengan melibatkan enam dokter forensik. Selanjutnya terkait biaya penanganan otopsi ditanggung anggaran BNP2TKI.

Mengenai hasil otopsi ini, pihak Malaysia masih membantah mengambil organ tubuh dari 3 jenazah TKI itu. Pihak berwenang Malaysia menegaskan, para TKI adalah penjahat dan otopsi berlangsung dua hari setelah penembakan.

Harian Malaysia berbahasa Inggris, The Star, edisi Kamis 26 April 2012 mengutip pernyataan seorang pejabat anonim yang membantah ada pengambilan organ tubuh dari ketiga WNI itu. Dia bahkan mempertanyakan mengapa perlu sebulan bagi Indonesia dalam mengangkat masalah ini.

"Sebuah organ harus diambil secepatnya begitu pemiliknya meninggal, kalau tidak maka akan percuma," kata pejabat itu. "Sebagai contoh, kornea mata harus diampil dalam kurun enam jam setelah waktu kematian, kalau tidak maka tidak bisa digunakan," dia melanjutkan.

Pihak berwenang Malaysia mengungkapkan otopsi atas ketiga TKI itu dilakukan dua hari setelah insiden. Mereka menanggapi laporan bahwa Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI ditugaskan ke Negeri Jiran untuk menginvestigasi dugaan mafia pencurian dan perdagangan organ tubuh dari TKI yang meninggal.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat, menjelaskan, ketiga TKI itu meninggal secara mengenaskan akibat penembakan sadis atau barbar, yang dilakukan polisi saat melaksanakan razia di kawasan Port Dickson (area pelabuhan), Negeri Sembilan, Malaysia pada 25 Maret 2012 dini hari.

"Tembakan berkali-kali itu menembus bagian depan kepala maupun di tubuh sekitar dada," ujar Jumhur.

Atas kematian tiga TKI itu, Rumah Sakit Port Dickson, Negeri Sembilan melakukan otopsi, 26 dan 26 Maret lalu. Tiga jenazah itu pun dipulangkan pada 6 April 2012 untuk kemudian dikuburkan di daerah asalnya sehari sesudahnya.

Mengenai dugaan jasad TKI sebagai korban perdagangan tubuh orang, Jumhur menjelaskan hasil otopsi ulang akan membuktikan ada tidaknya kemungkinan tersebut.

Para TKI itu berangkat ke Malaysia pada pertengahan 2010 dan bekerja di sektor konstruksi serta perkebunan sawit di negara bagian Negeri Sembilan.
Sumber : Vivanews.com

Wednesday 4 April 2012

Warga Amerika Antre Nonton Film Indonesia "The Raid"

Antusiasme masyarakat terhadap film The Raid ternyata sangat luar biasa. Hingga hari kedua penayangan film--diproduksi Merantau Films--itu sudah ditonton 120.694 orang. Rinciannya hari pertama 57.764 penonton, dan hari kedua 62.930 penonton.

"Kami optimis The Raid bisa menembus Box Office, karena biasanya jika sudah ditonton 50 ribu per hari itu sudah masuk. Kami sudah melebihi target," kata Executive Producers The Raid, Rangga Maya Barack, Ahad (25/3).

Angka ini, kata Maya, belum termasuk penonton yang ada di luar negeri. "Masyarakat Indonesia yang ada di luar negeri banyak yang mengadakan acara nonton bareng. Merasa ada kebanggaan juga film Indonesia tayang di luar negeri," terang Maya.

Di Los Angeles, The Raid jadi trending topik di Twitter. Penonton juga mengantre untuk menyaksikan film ini. "Udah kayak nonton bola, pokoknya rame," jelas Maya.

Film The Raid adalah hasil karya anak Indonesia. Mulai dari pendataan hingga pendanaan semua berasal dari Indonesia. Hampir semua crew film, kecuali sutradara sama salah satu DOP, adalah anak-anak bangsa Indonesia.

"Jadi 99 persen film ini produk Indonesia, itu yang membuat masyarakat bangga menyaksikan The Raid," sebut Maya.

Di Indonesia film ini tayang serentak di 82 bioskop yang tersebar di sejumlah kota-kota besar di Indonesia. Sementara di luar negeri film ini tayang serentak di Amerika Serikat, Kanada dan Australia. "Ada beberapa negara juga yang sedang menunggu jadwal penayangan," ungkap Maya.


- Sumbernya : http://jekethek.blogspot.com/2012/03/film-raid-di-ambang-box-office.html#ixzz1r5FjAB2o

The Raid Film Indonesia yang Mendunia


ilusfilm

FILM  The Raid menoreh sejarah baru pada industri film Indonesia. Bukan hanya dengan meraih begitu banyak  penghargaan internasional , tetapi karena film produksi Merantau Films ini, pemutaran perdananya serentak di seluruh bioskop di Indonesia, Australia, Kanada dan Amerika Serikat Jumat, 23 Maret 2012.
Penggarapan scoring music film The Raid yang rilis wilayah Amerika Utara, Amerika Latin dan Spanyol,  melibatkan musisi papan atas dunia, Mike Shinoda dari Linkin Park yang banyak menggarap scoring music film Hollywood, serta  Joseph Trapanese komposer berbakat yang menggarap film Walt Disney Tron: Legacy di tahun 2010.
Sementara untuk pemutaran di Indonesia dan wilayah di luar distribusi Sony Pictures Worldwide Acquisition (SPWA), scoring music ditangani  komposer muda berbakat Fajar Yuskemal dan Aria Prayogi yang pernah menangani film Merantau.Dan, grup musik indie asal Bandung, Sigmun, didaulat mengisi soundtrack film The Raid.
Sebelum beredar di bioskop Indonesia,  The Raid yang diproduksi tahun 2011 telah mendulang beragam penghargaan bergengsi di kancah perfilman internasional, seperti Cadillacs People’s Choice Award di Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film sekaligus Audience Award di Jameson Dublin International Film Festival 2012. The Raid juga ikut serta dalam Festival Film Sundance 2012 dan menjadi salah satu karya yang paling disukai panitia Sundance.
Rencananya The Raid akan diremake oleh Screen Gems, perusahaan film asal Amerika yang membeli hak film ini dari Merantau Films.
The Raid yang dibintangi Iko Uwais,  Yayan Ruhiyan, Ray Sahetapy, Donny Alamsyah, Pierre Gruno dan atlet Judo Indonesia, Joe Taslim, serta bintang lainnya, digarap sutradara Gareth Huw Evans yang menyutradarai film Merantau, menceritakan sebuah perjalanan 20 orang anggota pasukan khusus dalam menjalankan misi menangkap seorang bandar narkoba yang sangat kejam, dan menyetir usahanya itu dari  sebuah gedung 30 lantai.
Tempat itu   tak tersentuh aparat dan menjadi sarang penjahat. Misi dari tim yang mayoritas anggotanya orang baru itu tidak berjalan mulus. Karena  mereka harus berjuang melewati setiap lantai demi menyelesaikan misi dan tentunya bertahan hidup dari serangan penjahat sadis. Maka, adegan laga yang penuh dengan kekerasan pun tergambar dengan apik.
“Tapi film The Raid bukan sekadar film yang menampilkan adegan laga, melainkan jugat mengajarkan kita akan semua kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup dan melihat kebenaran berposisi di dunia sekarang,” ujar Gareth Evans, yang juga menulis skenario The Raid.
Banyak keunggulan di film ini, yang membuatnya sangat layak untuk ditonton. Penggarapan yang begitu apik dan rapi membuat adegan demi adegan sangat runtun, ditambah lagi   pengambilan gambar yang sangat baik dipadu dengan editing sempurn.
Selain itu, The Raid juga dilengkapi dengan olahan koreografi martial art, yang menuai decak kagum dari para juri dan penonton di berbagai festival film internasional, karena adegan laga yang disuguhkan tak sekadar bak bik buk atau tembak-menembak. Maka, mata penonton pun tak dibuat lelah. (Anggara/dms)

Film Terbaik di Dunia adalah Karya Indonesia

Demam 'The Raid' Melanda Indonesia!

Oleh : Yovie Andhini
The Raid: Redemption!
Foto : aceshowbiz
​Ghiboo.com - Demam The Raid melanda Indonesia!

Film action karya sutradara Gareth Evans ini sudah ramai dibicarakan sejak tahun 2011 yang lalu. Banyak yang memuji film yang mengangkat budaya pencak silat Indonesia ini demikian bagusnya.

Sebelum diputar di bioskop di Indonesia, The Raid yang dalam bahasa Indonesia berjudul Serbuan Maut ini terlebih dulu diputar perdana di Toronto Film Festival dan dinobatkan oleh para kritikus sebagai salah satu film action terbaik tahun ini.

Benar saja, saat diputar perdana di bioskop tanggal 23 Maret 2012 yang lalu, pujian mengalir deras dari berbagai kalangan. Paling ramai tentu saja dari twitter, seperti beberapa selebritis berikut ini:

Joko Anwar : @jokoanwar : "Terima kasih yg udah rame2 nonton The Raid. Bukan cuman krn ini film kita. Tapi emang keren luar biasaa!!"

Glenn Fredly :‏ @GlennFredly : "The Raid...PARAH KEREN BGT!!"

Bahkan Trent Reznor, komposer peraih Oscar lewat "The Social Network' ikut menganjurkan untuk menonton 'The Raid'.

Trent Reznor : @trent_reznor : "If you're in the mood for an ACTION film, immediately go see The Raid: Redemption. God DAMN."

Tweet dari beberapa selebritis itu mewakili ribuan tweet yang memuji film yang dibintangi Iko Uwais, Donny Alamsyah hingga Ray Sahetapi tersebut.

Bahkan Rotten Tomatoes, salah satu web acuan dunia yang selalu memberikan skor untuk film internasional memuji The Raid dengan skala 80% ke atas!

Rotten Tomatoes ‏: @RottenTomatoes : "The Raid: Redemption is #certifiedfresh. 84% @ 50 reviews. Critics say: "Brutal action that's no frills, all thrills."

Hingga hari ini, diperkirakan The Raid sudah ditonton oleh lebih dari 800.000 orang di Indonesia, berdasar hasil penghitungan 82 bioskop yang memutar The Raid serentak Jumat kemarin.

FILM KARYA INDONESIA yang TERFAVORIT DI DUNIA

Berita Terbaru Seputar Film The Raid [Serbuan Maut] Indonesia

Film The Raid yang di bintangi oleh Iko Uwais, Joe Taslimdan Ray Sahetapi telah mulai di putar secara serentak di Indonesia, America, Australia dan Canada sejak tanggal 23 Maret kemaren. Sedangkan beberapa negara lainnya di dunia masih harus menunggu.
Antusiasme para pencinta Film yang telah lama menanti pemutaran Film yang mengangkat Seni bela diri Pencak Silat ini sangat mengundang decak kagum. Hanya dalam dua hari penayangannya Film ini telah di tonton oleh hampir 125 ribu orang di Indonesia saja. Sedangkan di Los Angeles, America The Raid menjadi Trending Topic di berbagai media. Mengenai jumlah penonton di tiga negara tersebut belum ada informasi yang menyebutkan tentang hal itu, namun pastinya Film ini akan menjadi Box Office di banyak negara.
Berikut beberapa cuplikan berita terbaru tentang Film The Raid atau Merantau yang di sutradarai oleh Gareth Evans.
REPUBLIKA.CO.ID,  Film The Raid produksi PT Merantau Films yang bergenre laga ini masuk dalam jajaran 50 film action terbaik sepanjang masa versi IMDb, situs khusus film-film dunia. The Raid berada dalam posisi 30 dari deretan film-film action lain seperti Star Trek, Avatar hingga Pirates of the Caribbean.
Bahkan, The Raid disebutkan mengungguli kecanggihan film lawas seperti Rocky, Star Trek, Robin Head, Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl hingga Ben-Hur.
Film The Raid ini juga beda dengan film Indonesia lainnya, sebab disutradarai oleh Gareth Huw Evans, sutradara Barat yang telah menyutradarai film-film action Barat lainnya.
Selain sebagai sutradara, Gareth juga berperan sebagai penulis skenario untuk Film The Raid ini. Proses pengerjaan Film ini juga tergolong lama dibandingkan Film lainnya, selama tiga bulan, namun biaya produksinya termasuk murah dari film laga atau action lainnya,”Film ini sangat murah, dibandingkan yang lainnya,”ujar Gareth Huw Evans.
Film ini juga, diperankan oleh Ray Sahetapy, Iko Uwais, Joe Taslim, Yayan Ruhian, dan dilengkapi dengan olahan koreografi aksi bela diri (martial art) yang sangat apik.
Meski baru akan diluncurkan, namun Film besutan sutradara Gareth Huw Evans ini telah sukses meraih beragam penghargaan di kancah internasional, seperti Cadillacs People’s Choice Award di Toronto International Film Festival 2011 dan The Best Film, Audience Award Jameson Dublin International Film Festival 2012 dan Film Favorit pilihan Juri di Sundance International Film Festival 2012.
Sukses besar yang di raih The Raid membuat Sony Pictures konon telah membeli lagi Film Indonesia lainnya yang merupakan sekuel dari The Raid yaitu “The Berandal” yang mungkin saat ini masih dalam proses produksi seperti yang diberitakan oleh Twitch Film berikut ini.
Twitchfilm.com: So you’re sitting there reading all the cools news about Gareth Huw Evans’ festival smash The Raid and you say to yourself that you got to get a ticket on that train. Well you sure as heck better hurry up because studios like Sony in the U.S. and Alliance/Momentum here in Canada are already scooping up rights for the sequel Berandal.
Sony Pictures Worldwide Acquisitions Group has pre-bought U.S., Latin American and Spanish rights to the upcoming sequel to Indonesian action feature The Raid… Alliance/Momentum has pre-bought for the United Kingdom and Canada; Koch Media has acquired the film for German speaking territories; Korea Screen has pre-bought Korea; and HGC has pre-bought China. Deals for other major territories are currently in negotiations.

THE RAID | Film Action Keren Karya Indonesia

THE RAID | Film Action Keren Karya Indonesia

THE RAID film action karya sineas Indonesia terbaru yang lagi hangat diperbincangkan dan juga patut ditonton. Film The Raid merupakan film yang sukses meraih beberapa penghargaan baik nasional Maupun internasional. Dalam proses pembuatan film ini pihak merantau film juga merangkul sutradara dan kru dari luar negeri yang karyanya sudah mendunia.

Film The Raid juga tayang di Australia, Kanada, dan Amerika
The Raid

Kode M-TIX : RAID
Jenis Film : Action
Produser : Ario Sagantoro
Produksi : PT. MERANTAU FILMS
Sutradara : Gareth Huw Evans
Homepage : merantaufilms.com/the-raid/

SINOPSIS THE RAID
Sekelompok tim SWAT tiba di sebuah blok apartemen yang tidak terurus dengan misi menangkap pemiliknya seorang raja
bandar narkotik bernama TAMA. Blok ini tidak pernah digerebek atau pun tersentuh oleh Polisi sebelumnya.
Sebagai tempat yang tidak dijangkau oleh pihak berwajib, gedung tersebut menjadi tempat berlindung para pembunuh,
anggota geng, pemerkosa, dan pencuri yang mencari tempat
tinggal aman.

Mulai bertindak di pagi buta, kelompok SWAT diam-diam merambah ke dalam gedung dan mengendalikan setiap lantai
yang mereka naiki dengan mantap. Tetapi ketika mereka terlihat oleh pengintai TAMA, penyerangan mereka
terbongkar. Dari penthouse suite-nya, TAMA menginstruksikan untuk mengunci gedung apartemen dengan memadamkan lampu dan menutup semua jalan keluar.

Terjebak di lantai 6 tanpa komunikasi dan diserang oleh penghuni apartemen yang diperintahkan oleh TAMA, tim SWAT
harus berjuang melewati setiap lantai dan setiap ruangan untuk menyelesaikan misi mereka dan bertahan hidup

Saksikan The Raid Di Studio 21 Banjarmasin Mulai 23 Maret 2012

Resensi / Preview Film The Raid
Sebanyak 20 pasukan khusus ditugaskan secara rahasia untuk menyerbu markas penjahat kelas kakap bernama Tama (Ray Sahetapy) di sebuah gedung setinggi 30 lantai yang selama ini tidak pernah tersentuh oleh aparat penegak hukum. Kondisi tersebut kian parah karena gedung tersebut dimanfaatkan oleh para pembunuh, anggota geng, pemerkosa, dan pencuri sebagai tempat perlindungan yang aman.

Pada dini hari, Iko Uwais (Rama) selaku salah satu angota pasukan khusus tersebut rela meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar demi menjalankan tugasnya sebagai aparat hukum. Namun misi yang yang dijalankan oleh pasukan khusus tersebut tidak berjalan dengan lancar karena kedatangan mereka diketahui oleh anak buah Tama.

Suasana semakin mencekam setelah 20 pasukan tersebut terkunci dalam sebuah gedung dimana Tama memerintahkan seluruh penghuninya untuk menyerang mereka. Dengan kondisi itu, Rama dan rekan-rekan harus berjuang mati-matian setiap lantainya demi menangkap Tama.

Layar lebar produksi PT. Merantau Films dibawah garapan sutradara Gareth Evans ini, diketahui jauh lebih agresif dan brutal dari film sebelumnya yang berjudul Merantau (2009). Selain menawarkan aksi laga tangan kosong khas silat, film The Raid juga menampilkan pertarungan dengan golok dan senjata api yang sangat seru.

Ketika cerita film sudah memasuki area gedung, para penonton pastinya akan dimanjakan oleh aksi pertarungan yang sangat seru dari Iko Uwais (Rama), Yayan (Mad Dog), dan Donny Alamsyah (Andi). Saking serunya aksi laga yang ditampilkan oleh mereka, seakan mampu membuat para penontonnya ikut merasakan rasa sakit atau ngilu begitu melihatnya.

Meskipun film The Raid menonjolkan aksi laga yang memukau, namun pesan yang coba ditawarkan dari layar lebar tersebut sebenarnya adalah kekuatan sebuah perjuangan, bertahan hidup, dan berada di sisi yang benar.

Film yang sukses meraih penghargaan bergengsi di kancah perfilman international seperti Toronto International Film Festival 2011 (Cadillacs Peoples Choice award), Jameson Dublin International Film Festival 2012 (Audience Award), dan Festival Film Sundance 2012 sebagai karya yang paling disukai oleh pihak panitia ini, serentak ditayangkan di Indonesia, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat pada tanggal 23 Maret 2012.

Monday 2 April 2012

Semoga Aiptu Agus. W Dicontoh oleh Seluruh Polisi di Indonesia

Semoga yang dilakukan oleh Petugas Sat PJR Aiptu Agus. W membantu kendaraan BE2602AI yang mengalami pecah ban di Kuningan akan ditiru oleh seluruh Anggota Polri

Pages